Minggu, 23 Desember 2012

Analisa Produk



Analisa Produk pada Mesin Cuci Mesin Cuci Twin-Tube SHARP


Mesin cuci mekanis muncul di awal 1800-an, meskipun mereka semua tangan bertenaga. Model awal dibersihkan dengan menggosok pakaian mereka, sementara model kemudian dibersihkan pakaian dengan memindahkan mereka melalui air. Mesin cuci bertenaga uap komersial muncul di tahun 1850-an, tapi rumah mesin cuci tetap sepenuhnya tangan bertenaga sampai awal 1900-an, ketika beberapa perusahaan mulai membuat mesin listrik. Perusahaan Washer Otomatis Electric dan Korporasi Hurley Mesin kedua mulai menjual mesin cuci listrik pada tahun 1907, sementara Maytag menawarkan sebuah mesin cuci pemeras listrik pada tahun 1911. Pada tahun 1947, Bendix menawarkan mesin cuci pertama sepenuhnya otomatis, dan 1953 spin-kering mesin menyalip jenis alat pemeras dalam popularitas.

Mesin cuci merupakan produk dengan proses fabrikasi. Proses pembuatan dibagi menjadi fabrikasi (membuat bagian), sub-perakitan (menempatkan bagian bersama-sama untuk membuat komponen), dan perakitan (menempatkan komponen bersama-sama untuk membentuk produk akhir). Proses fabrikasi meliputi prosedur yang berbeda, masing-masing khusus untuk jenis tertentu dari bahan baku-lembar, plastik logam aluminium, atau. Setelah bagian-bagian penyusunnya telah dibuat, mereka berkumpul; utama sub-rakitan, atau komponen, termasuk transmisi, pompa, yang bak spin dan cuci, cincin keseimbangan, dan bagian-bagian dicat. Akhirnya, sub-rakitan diletakkan bersama-sama di dalam shell dari mesin cuci, yang kemudian lengkap.

Beberapa fitur unggulan dihadirkan pada mesin cuci Sharp Automagic sebagai mesin cuci pertama di Indonesia yang menggabungkan dua konsep mencuci manual dan otomatis mejadi satu,  seperti fitur Electrical Control Panel With Automatic Fill Water System For Wash and Rinse, fitur ini merupakan konsep baru mesin cuci dua tabung pada proses otomoatisasi pencucian pembilasan.

Menghadirkan tombol elektrik untuk program pencucian, waktu pengeringan dan level air.
Fitur Low Wattage System dengan menggunakan teknologi planet gear yang terdapat di dalam Bearing Holder untuk meringankan kerja motor sehingga pasokan listrik yang digunakan lebih ringan sehingga hemat energi. Mesin cuci dua tabung terbaru ini mengkonsumsi listrik sebesar 245 watt untuk tipe ES-TA88C-P/G dan 255 watt untuk tipe ES-TA99C-P/G.

Teknologi Super Aquamagic dengan water purification filter 30% lebih besar, mampu mengurangi kandungan zat besi dalam air sebesar 56% sehingga menjaga pakaian tidak berubah warna. Fitur Soak Timer yang memudahkan proses perendaman dengan hanya menggunakan jari telunjuk untuk menekan Wash Rinse dan mengatur menu soak (45) maka secara otomatis pada saat proses pencucian, mesin cuci automagic akan melakukan proses perendaman hingga menghasilkan pakaian yang lebih bersih.

Double Pulsator menjadikan mode pencucian berputar balik secara otomatis (hand rubbing) sehingga proses mencuci lebih kuat, lebih bersih tanpa merusak serat pakaian. Kemudian untuk menyempurnakan pencucian mesin cuci ini dilengkapi dengan Silvermagic (Ag+ion) Protection on Pulsator yang melindungi pulsator dari bakteri yang ditinggalkan kotoran, sehingga menjaga pulsator tetap bersih dan terbebas dari bakteri dan jamur penyebab bau.

Sedangkan untuk model Wide Mouth, SHARP menghadirkan fitur tambahan berupa Aerodry System dimana pakaian dapat langsung dikeringkan dengan system semi pengeringan dengan perbedaan tekanan udara. Udara yang mengalir memberikan efisiensi dalam proses pengeringan.  “Fitur ini memberikan solusi bagi konsumen untuk menghadapi cuaca Indonesia yang semakin tidak menentu, hal tersebut di tunjang dengan fitur Easy Loading mempermudah konsumen memasukan pakaian ke dalam tabung pengering karena mesin cuci tipe ES-T88CA-BH/VH memiliki penampang yang luas, itulah kenapa mesin cuci dua tabung ini diberi nama Wide Mouth”

Produk ini termasuk produk yang proses produksinya terputus-putus (Intermitent) yang memiliki sifat atau ciri-ciri  :

1.      Produk yang dihasilkan biasanya dalam jumlah kecil dengan variasi yang
sangat besar dan didasarkan pada pesanan.
2.      Sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam proses
produksi atau peralatan yang sama dikelompokkan pada tempat yang sama, yang disebut dengan process layout/departemantation by equipment.
3.      Mesin-mesin yang digunakan bersifat umum dan dapat digunakan untuk menghasilkan bermacam-macam produk dengan variasi yang hampir sama(General Purpose Machines).
4.      Pengaruh operator terhadap produk yang dihasilkan cukup besar, sehingga operator memerlukan keahlian yang tinggi dalam pengerjaan produk serta terhadap pekerjaan yang bermacam-macam yang menimbulkan pengawasan yang lebih sulit.
5.       Proses produksi tidak akan berthenti walaupun terjadi kerusakan atau terhentinya salah satu mesin/peralatan.
6.      Persediaan bahan mentah pada umumnya tinggi karena tidak dapat ditentukan pesanan apa yang harus dipesan oleh pembeli, dan persediaan bahan dalam proses lebih tinggi dari proses produksi yang terus-menerus (countinous processes) karena prosesnya putus-putus.